JK Berharap Trump dan Kim Jong Un Tak Tekan Tombol Nuklir



Kemelut di Semenanjung Korea menjadi perhatian serius Indonesia, khususnya terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Korea Utara Kim Jong Un. Indonesia berharap tidak terlibat perang nuklir.

"Mudah-mudahan mereka ada tingkat kesadaran untuk memahami bahwa pengaruh mereka dunia bisa hancur jika menekan tombol (nuklir)," kata JK dalam sambutannya pada acara Pidato Peradaban (Lecture on Civilization)-Centre for Dialogue and Cooperation Among Civilizations (CDCC) di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2017).

JK menyebutkan tidak ada yang bisa menebak alur pemikiran kedua pemimpin tersebut, khususnya dalam kebijakan-kebijakan yang dilakukan.

"Kim Jong Un, Trump, kita tak tahu apa maunya," ujarnya.

"Orang AS pun tak tahu apa maunya Trump, sehingga orang mengira-ngira. Apabila dua orang ini bisa menekan tombol nuklir dan tak tahu lagi apa yang terjadi di Asia Timur," ucapnya.

Dia mengandai-andai, jika terjadi peperangan di Semenanjung Korea, dampak buruk di bidang politik dan ekonomi akan terjadi di Asia. 

"Yang artinya Korea Selatan kena, Jepang kena, China terlibat, AS terlibat. Saya tak tahu politik dan ekonomi di Asia ini bagaimana buruknya," jelasnya. 

Previous
Next Post »
Thanks for your comment