Diduga Melakukan Perlawanan, Polisi Akhirnya Menembak Mati Kedua Pelaku Pembunuhan Supir Grab

MEDAN - Yorida Sihombing, isteri mendiang David Julher Simanjuntak tak henti-hentinya mengucap syukur ketika mengetahui pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap suaminya ditangkap petugas gabungan Polrestabes Medan.
Saat Tribun-medan.com menyambangi rumah duka Jl Kemiri, Gang Harjo, Medan, Yorida yang duduk di depan peti jenazah suaminya sempat terdiam, dengan bibir bergetar menahan air mata.
Yorida mengatakan, ia dan keluarga mendapat kabar pelaku ditembak mati dari polisi.
Katanya, dua pelaku masing-masing Ari dan Rizky sekarang sudah di RS Bhayangkara Tingkat II Medan.
"Saya bersyukur pelaku ditembak mati. Nyawa harus dibayar nyawa. Saya senang dan lega mengetahui kabar ini," katanya.
Kedepan, polisi harus menangkap pelaku-pelaku lainnya. Sehingga, masyarakat di Kota Medan tidak adalagi yang menjadi korban keganasan kawanan begal
"Biarlah suami saya ini jadi pelajaran semua masyarakat. Jangan sampai, kasus serupa menimpa warga lain," katanya kemudian menangis.
Di rumah duka, kerabat dan warga turut gembira mendengar polisi menembak mati kawanan begal. Kata warga, tindakan tegas itu patut dilakukan agar pelaku lainnya jera.
Sebagaimana diketahui, David Julher Simanjuntak yang bekerja sebagai sopir taksi Grab dibunuh kawanan rampok pada Minggu (24/9/2017) dinihari. Jasad korban dibuang di parit dengan luka tikaman sebanyak 26 lubang.

Langkah Polisi Selanjutnya usai Tembak Mati 2 Pembunuh dan Perampok David

Tidak sampai 24 jam setelah pembunuhan driver Grab Car David Julher Simanjuntak, dan jasad korban belum dikebumikan, polisi berhasil menembak mati dua terduga pelaku.
Petugas gabungan Polrestabes Medan, Polsek Medan Kota dan Polsek Medan Baru menembak mati Ari dan Rizky, Senin (25/9/2017).
Keduanya membunuh David Simanjuntak warga Jl Kemiri, Gang Harjo, Minggu (24/9/2017) dini hari.
Setelah menikam korbannya sebanyak 26 kali, kedua pelaku membawa kabur mobil Toyota Avanza putih BK 1381 BP milik korban. Keduanya juga merampas harta benda korban.
Saat ini jenazah para pelaku sudah berada di RS Bhayangkara Tingkat II Medan.
Artinya kasus pembunuhan David Simanjuntak sudah kelar.
Pascaperampokan disertai pembunuhan, petugas gabungan yang telah membentuk tim melakukan pengejaran. Hasilnya, kedua pelaku yang sempat mencatut nama institusi Teratai Putih (Gegana Brimob) itu ditembak mati.
Menurut keterangan sumber di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, keduanya ditangkap saat melintas di Jl Pandu. Saat dikejar-kejar petugas, kedua tersangka yang masih berada di dalam mobil menabrak sebuah pohon hingga membuat bagian depan mobil ringsek.
Karena terpojok tak bisa lari, tersangka Ari yang berada di bangku kemudi keluar dengan membawa parang. Ia berusaha menyabet petugas dengan senjata tajam.
Polisi pun kemudian menembak Ari hingga tersungkur. Melihat temannya terkapar bersimbah darah, tersangka lainnya bernama Rizky keluar dari pintu belakang sebelah kiri dan berusaha merebut senjata api petugas.
Polisi kembali menembak tersangka, hingga akhirnya meninggal dunia. Dari dalam mobil, ditemukan harta benda korban yang sempat dirampas kedua pelaku.
Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah Tobing yang dikonfirmasi sejumlah awak media, Senin (25/9/2017) lewat grub WhatsApp membenarkan penangkapan ini.
Namun, mantan Kanit VC/Judisila Polresta Medan yang baru saja mengungkap kasus 3 Kg sabu ini belum mau memberikan keterangan rinci.
Selain menangkap dua tersangka perampok sopir taksi Grab, petugas juga menangkap satu lagi pelaku perampokan pengemudi Grab Bike yang menewaskan Ridwan Limbong (34) warga Jl Palem IX, Lingkungan XII, Kelurahan Helvetia Barat, Kecamatan Medan Helvetia.
"Iya, sudah kami amankan. Satu orang pelaku meninggal dunia," kata Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendra ET pada Tribun. Disinggung mengenai identitas tersangka, Hendra meminta awak media bersabar.
Katanya, masih ada pelaku lain yang tengah diburon. Saat ini, pihaknya masih melakukan pengembangan untuk mengejar tersangka lainnya.
sebelumnya, Ridwan Limbong tewas ditikami empat perampok pada Sabtu (23/9/2017) sekitar pukul 04.00 WIB. Ia tewas sesaat dibunuh di kawasan Jl Juanda dekat bundaran Hotel Pardede, Medan Polonia.
Di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, barang bukti mobil Toyota Avanza yang sempat dirampas pelaku diparkirkan di depan kamar jenazah. Kondisi mobil tampak penyok bagian kirinya karena sempat menabrak pohon saat dikejar petugas gabungan.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment